
Organ berpendar pada kunang-kunang terdiri atas tiga lapisan, persis seperti lampu depan mobil. Sel-sel yang menghasilkan cahaya berada pada lapisan paling bawah. Sel-sel ini bertugas menghasilkan zat yang mudah terbakar. Zat ini bereaksi dengan oksigen dibawah kendali sebuah enzim. Akibat reaksi kimia ini, pertama-tama cahaya berpendar yang proses pembuatannya mirip seperti pada pabrik ini, diteruskan kelapisan cekung terdekat, dan kemudian ke lapisan transparan bagiana tas, dimana cahaya ini dipantulkan.
Kualitas sempurna dan tingkat poduktivitas 98% dari cahaya berpendar ini mengejutkan para ilmuwan yang meneliti kunang-kunang. Bola lampu yang digunakan manusia untuk penerangan hanya mampu mengubah 5% dari energi yang diterimanya menjadi cahaya, sedangkan 95% sisanya terbuang dalam bentuk panas. Karena 95% panas yang dihasilkan inilah, kita tidak tahan menyentuh bola lampu yang sedang menyala.
Akan tetapi, meskipun kunang-kunang menghasilkan cahaya hampir 20 kali lebih besar dari bola lampu, suhu kunang-kunang tidak naik karena cahaya mereka bersifat dingin. Manusia hanya mampu membuat cahaya dingin dilaboratorium setelah melakukan serangkaian reaksi kimia. Sungguh menakjubkan!
No comments:
Post a Comment